Manusia itu adalah hanya tiga golongan

 

Suatu malam Syeikh Junaidi Al Baghdadi tidur,dan dalam tidurnya beliau bermimpi bertemu iblis dalam keadaan telanjang sedang bermain-main dan menggoda manusia (maksudnya agar manusia mengikuti bisikannya dan terjerumus dalam dosa dan ma'shiyat), sebagai mana anak kecil yang sedang bermain bola.
Syeikh Junaidi berkata kepada Iblis : "Wahai iblis...Apa engkau tidak merasa malu terlihat manusia dalam keadaan telanjang ?"
Iblis menjawab : Demi Allah,Engkau melihat mereka sebagai manusia,Jika mereka memang manusia,maka aku tidak akan berani menggoda mereka (dengan kata lain,iblis tidak mengganggap sekumpulan orang tersebut bagian dari manusia),Bagiku yang disebut manusia itu adalah hanya tiga golongan".

Syeikh Junaidi bertanya : "Siapa mereka ?"
Iblis menjawab : "Mereka berada dalam masjid Syunizi,setiap kali aku akan mendekati mereka,mereka isyaroh kepada Allah hingga nyaris aku terbakar (karenanya aku tidakberani mendekati mereka apalagi menggoda mereka)

Syeikh Junaidi terbangun dari tidurnya,dan segera mengenakan pakaiannya lalu beliau pergi ke masjid syunizi malam itu juga (syeikh junaidi penasaran,siapa tiga golongan yang iblis tidak berani mendekatinya,dan tiga golongan ini di anggap manusia oleh iblis).

Ketika sampai di masjid Syunizi,syeikh Junaidi masuk ke dalam masjid,dan di dapatinya tiga orang yang sedang beribadah.Dalam kitab Al mustathrof ketiga orang tersebut adalah Abu Hamzah,Abu Hasan atsuri dan Abu bakar ad-daqoq.

Melihat kedatangan Syeikh Junaidi,mereka bertanya akan keperluan syeikh junaid mendatangi masjid tersebut.
Syeikh Junaidi menceritakan mimpinya,bahwa beliau bertemu iblis dalam mimpinya,dan menurut pengakuan iblis hanya tiga golongan yang berada di masjid syunizy yang iblis tidak berani mendekati dan hanya tiga golongan inilah yang di anggap manusia oleh iblis.

Syeikh Junaidi bertanya kepada orang pertama : " Apakah amalanmu,hingga iblis tidak berani mendekatimu ?"

Dengan rasa malu karena harus menerangkan hal nya di depan Syeikh Junaidi, Ia berkata : " Wahai syeikh Junaidi,Semenjak aku belajar dan mendapat arahan dari guruku,maka tidak ada waktu terlewat kecuali aku selalu BERDZIKIR kepada Allah,baik siang maupun malam,dalam keadaan apapun dan situasi bagaimanapun aku selalu berdzikir kepada Allah (AL-DZAKIRUNA), hingga dengan karunia Allah,aku mampu melihat Iblis dan aku tahu siasat dan trik nya,karena itu Iblis tidak berani mendekatiku".

Syeikh Junaidi bertanya kepada orang kedua : " Apakah amalanmu,hingga iblis tidak berani mendekatimu ?"

Dengan rasa malu karena harus menerangkan hal nya di depan Syeikh Junaidi, Ia berkata : " Wahai syeikh Junaidi,Semenjak aku belajar dan mendapat arahan dari guruku,maka tidak ada waktu terlewat kecuali aku selalu merasa TAKUT kepada Allah,baik siang maupun malam,dalam keadaan apapun dan situasi bagaimanapun aku selalu takut kepada Allah (AL-KHOIFUNA), hingga dengan karunia Allah,aku mampu melihat Iblis dan aku juga tahu siasat dan trik nya,karena itu Iblis tidak berani mendekatiku".

Syeikh Junaidi bertanya kepada orang ketiga : " Apakah amalanmu,hingga iblis tidak berani mendekatimu ?"

Dengan rasa malu karena harus menerangkan hal nya di depan Syeikh Junaidi, Ia berkata : " Wahai syeikh Junaidi,Semenjak aku belajar dan mendapat arahan dari guruku,maka tidak ada waktu terlewat dalam hidupku kecuali aku selalu ZUHUD kepada Allah,baik siang maupun malam,dalam keadaan apapun dan situasi bagaimanapun aku selalu zuhud kepada Allah (AL-ZAHIDUNA), hingga dengan karunia Allah,aku mampu melihat Iblis dan aku juga tahu siasat dan trik nya,karena itu Iblis tidak berani mendekatiku".

Kesimpulan:

Sebagaimana iblis merasa takut kepada Rosulullah SAW,Iblis juga sangat ketakutan ketika harus mendekati para sahabat Nabi SAW yang empat,terlebih kepada sayyidina Umar bin Khothob RA,Iblis juga merasa takut kepada sahabat Abi Sa'id Al khudri,Iblis juga merasa takut kepada Imam Madzhab yang empat, Juga kepada Syeikh Abdul Qodir dan kepada Mu'minin yang mempunyai salah satu dari tiga kreteria sebagaimana dijelaskan tiga golongan/orang tersebut kepada Syeikh Junaidi al-baghdadi.

Mereka adalah :
  • AL-DZAKIRUNA, yaitu golongan orang orang yang senantiasa berdikir kepada Allah,hingga lahir dan bathinnya hanya di penuhi oleh dzikir,hingga tidak ada ruang bagi iblis untuk bersemayam di dalammya.
  • AL-KHOIFUNA, yaitu golongan orang orang yang senantiasa Takut kepada Allah,hingga lahir dan bathinnya hanya di penuhi oleh rasa takut,hingga tidak ada ruang bagi iblis untuk bersemayam di dalammya.
  • AL-ZAHIDUNA, yaitu golongan orang orang yang senantiasa Zuhud kepada Allah,hingga lahir dan bathinnya hanya di penuhi oleh rasa Zuhud,hingga tidak ada ruang bagi iblis untuk bersemayam di dalammya.

Demikian,Allah SWT mengutus Iblis kepada manusia sebagai pemutus dari jalan agama,maka ketika seorang memohon perlindungan Allah dari iblis maka iblis akan menjauh lari darinya.

Jika diperhatikan dari kisah diatas,ada sindiran pedas dari iblis sesuai pengakuannya,Bahwa selain golongan AL-DZAKIRUNA,AL-KHOIFUNA dan AL-ZAHIDUNA maka iblis tidak menganggapnya sebagai manusia,dengan kata lain mereka diluar itu adalah teman dan sahabat iblis yang setia dalam hal ma'shiyat kepada Allah SWT.

ASTAGHFIRULLOHAL AZHIIM WA ATUBU ILAIHI MIN JAMI'IL MA'ASHI WADZUNUB
A'UDZU BILLAHI MINASYAITHONIR ROJIIM


أعوذ بِاللَّه مِمَّن لَا يشفق على نَفسه أعوذ بِاللَّه مِمَّن لَا يبكي على رمسه أعوذ بِاللَّه مِمَّن لَا يقدم ليومه من أمسه

Semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungi kita dan keluarga kita dari godaan syetan dan iblis

لا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم  Tidak ada kemampuan kami melaksanakan ibadah,Tidak ada kekuatan kami menjauhi ma'shiyat,KECUALI dengan pertolongan ALLAH yang maha luhur lagi maha agung.
Manusia itu adalah hanya tiga golongan 4.5 5 Mustika Nata Tunggal Suatu malam Syeikh Junaidi Al Baghdadi tidur,dan dalam tidurnya beliau bermimpi bertemu iblis dalam keadaan telanjang sedang bermain-main d...