PUASA
Puasa adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa selama sehari penuh dengan niat yang ditentukan.Dasar hukum wajibnya puasa Ramadhan adalah QS. Al-Baqarah ayat 183:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. aI-Baqarah: 183)
Syarat Wajib Puasa
Syarat wajib puasa ada 4:- Islam.
- Baligh.
- Akal.
- Mampu/kuasa untuk berpuasa.
Fardhu Puasa
Fardhu/kewajiban-kewajiban orang yang berpuasa ada 4:- Niat.
- Menahan diri dari makan dan minum.
- Menahan diri dari jimak (bersetubuh).
- Menahan diri dari muntah.
Perkara yang Membatalkan Puasa
Perkara-perkara yang membatalkan puasa ada 10:- Adanya sesuatu yang masuk dalam lambung dengan sengaja.
- Adanya sesuatu yang masuk dalam lubang kepala dengan sengaja.
- Memasukkan obat (atau lainnya) pada salah satu dua lobang (qubul dan dubur).
- Muntah dengan sengaja.
- Jimak (bersetubuh) dengan sengaja.
- Keluarnya mani sebab mubasyarah (bercumbu ataupun onani).
- Haid.
- Nifas.
- Gila.
- Murtad (keluardari agama Islam).
Kesunahan dalam Berpuasa
Kesunahan dalam berpuasa ada 3:- Menyegerakan buka puasa.
- Mengakhirkan sahur.
- Menjauhi bertutur kata kotor.
Hukum Puasa pada Hari Raya
Hari-hari yang haram hukumnya berpuasa ada 5 hari:- 2 hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha).
- 3 hari Tasyriiq (pada tgl: 11,12, dan 13 Dzulhijjah).
Hukum Puasa pada Hari yang Diragukan
Hari yang dimakruhkan berpuasa adalah hari Syak (hari yang diragukan apakah sudah masuk bulan Ramadhari atau masih bulan Syakban), kecuali bertepatan dengan hari kebiasaan berpuasa.====================================================
Makruh dalam hal puasa hari Syak adalah makruh tanzih, yaitu makruh yang mendekati keharaman.