SHALAT JAMA'AH

 

SHALAT JAMA'AH

Shalat jamaah hukumnya sunah muakad.

Ketentuan menjadi Imam dan Makmum 

Wajib hukumnya bagi seorang makmum berniat menjadi makmum, sedangkan bagi imam tidak wajib berniat menjadi imam akan tetapi sunah.

Dan jawaz (boleh) hukumnya bagi orang yang merdeka bermakmum kepada hamba sahaya (budak), begitu juga orang yang telah akil baligh’ boleh bermakmum kepada murahiq (usia laki-laki yang menginjak baligh, dasar kebolehan bermakmum kepada murahiq adalah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari & Imam Muslim, bahwa Umar bin Salimah menjadi imam shalat di antara kaumnya pada masa Rasulullah saw., dan Umar bin Saimah pada waktu itu berusia 6-7 tahun).

Dan tidak sah bagi laki-laki bermakmum kepada wanita, begitu juga qari’ (orang yang mahir membaca aI-Qur’an) bermakmurn kepada ummy (orang yang buta huruf/tidak baik bacaan Qur'annya).

Kapan diwajibkan berniat sebagai imam shalat?

Seorang imam diwajibkan berniat menjadi imam pada empat keadaan, yaitu:

  1. Menjadi Imam shalat juma`t
  2. Menjadi imam dalam shalat i`aadah (shalat yang diulang).
  3. Menjadi imam shalat nadzar berjama`ah
  4. Menjadi imam shalat jamak taqdim dengan sebab hujan 

Syarat Makmum Mengikuti Imam

Syarat – Syarat ma`mum mengikut imam ada sebelas, yaitu:

  1. Tidak mengetahui batal nya shalat imam dengan sebab hadats atau yang lain nya.
  2. Tidak meyakini bahwa imam wajib mengqadha` (mengganti) shalat tersebut.
  3. Seorang imam tidak sedang menjadi ma`mum .
  4. Seorang imam tidak buta huruf (harus baik bacaan Al Qur'annya).  
  5. Posisi ma`mum tidak melebihi tempat berdiri imam.
  6. Makmum harus mengetahui perpindahan gerakan shalat imam.
  7. Berada dalam satu masjid (tempat) atau berada dalam jarak kurang lebih tiga ratus hasta.
  8. Ma`mum berniat mengikuti imam atau niat berjama`ah.
  9. Shalat imam dan ma`mum harus sama cara dan kaifiyatnya
  10. Ma`mum tidak menyelisihi imam dengan perbuatan sunnah yang sangat berlainan atau sangat berbeda.
  11. Ma`mum harus mengikuti imam.


Model berjamaah yang sah dan tidak sah


Ada 9 model shalat berjamah.

Model berjamaah yang sah ada 5, yaitu:

  1. Laki –laki mengikuti laki – laki.
  2. Perempuan mengikuti laki – laki.
  3. Banci mengikuti laki – laki.
  4. Perempuan mengikuti banci.
  5. Perempuan mengikuti perempuan. 

Model berjamaah yang tidak sah ada empat, yaitu:

  1. Laki – laki mengikuti perempuan.
  2. Laki – laki mengikuti banci.
  3. Banci mengikuti perempuan.
  4. Banci mengikuti banci. 


Batasan Tempat untuk Berjamaah 

Di mana pun tempat (bagi seorang makmum) yang shalat di dalam masjid, yang bermakmum kepada imam di dalam masjid tersebut dan makmum tersebut mengetahui pergerakan imam, maka diperbolehkan selagi posisi makmum tersebut tidak lebih maju daripada imam.

Jika imam shalat di dalam masjid dan makmum shalat di luar masjid, akan tetapi masih dekat dan imam dan makmum mengetahui pergerakan imam dan tidak ada hal yang menghalanginya, rnaka hukumnya jawaz (boleh).

SHALAT JAMA'AH 4.5 5 Mustika Nata Tunggal SHALAT JAMA'AH Shalat jamaah hukumnya sunah muakad. Ketentuan menjadi Imam dan Makmum  Wajib hukumnya bagi seorang makmum bernia...