NAJIS

 

Pengertian najis adalah suatu perkara yang dianggap kotor oleh hukum syar’i yang dapat mencegah keabsahan shalat. Definisi tersebut diambil dari kesimpulan bahwa barang yang kotor di sekitar kita belum tentu dihukumi najis, karena semua yang kotor belum tentu mencegah keabsahan shalat, seperti: tanah, lumpur, sampah, dan lain sebagainya.

Macam-macam Najis

Setiap benda cair yang keluar dan qubul dan dubur hukumnya najis, kecuali air mani. Dan wajib mencuci semua air kencing dan kotoran, kecuali kencingnya bayi laki-laki yang belum memakan makanan (Air kencingnya bayi laki-laki yang belum memakan makanan atau hanya diberi asi saja, hukum najisnya tergolong najis yang ringan (mukhafafah), sedangkan air kencingnya bayi perempuan, hukum najisnya sedangan (mutawasithh). Alasan Iebih diberatkan kenajisan air kencing bayi perempuan adalah air kencing bayi laki-laki Iebih lembut daripada air kencing bayi perempuan, dan warnanya lebih pekat kekuning-kuningan, selain itu air kencing bayi perempuan juga lebih pesing baunya dibandingkan dengan air kencing bayi laki-laki), maka bisa menjadi suci hanya dengan memercikkan air kepada benda yang kena air kencing tersebut.

Tidak di-ma’fu (dimaafkan) najis-najis kecuali sangat sedikit, dan darah, nanah, dan bangkainya binatang kecil yang tidak memiliki darah mengalir jika jatuh dalam bejana, dan mati di dalamnya, maka bangkai binatang kecil tersebut tidak menjadikannya najis.

Najis ada 3 :

  1. Najis Mughalladhah
  2. Najis Mukhaffafah
  3. Najis Mutawassithah

Najis Mughalladhah adalah najisnya anjing dan babi serta najisnya keturunan dari kedua binatang tersebut
Najis Mukhaffafah adalah najisnya air kencing anak laki-laki yang belum berusia dua tahun dan belum makan kecuali air susu ibu
Najis Mutawassithah adalah semua najis (selain Mughalladhah dan Mukhaffafah)

Cara Mensucikan Najis Mughalladhah :
Dengan cara mencucinya harus dibasuh dengan 7 kali basuhan dimana salah satunya dicampur dengan debu yang suci.
Najis Mukhaffafah : cukup disiram dengan air sehingga najisnya hilang
Najis Mutawassithah dibagi menjadi 2 :

  1. Najis Mutawassithah Ainiyy
  2. Najis Mutawassithah Hukmiyyah

Aini : najis yang masih ada warna, bau dan rasanya, maka najis seperti ini harus dihilangkan warna, bau dan rasanya
Hukmi : najis yang berbau dan berwarna serta rasanya sudah tidak ada (tinggal hukumnya saja) maka cara mensucikannya cukup dengan mengalirkan air saja ke najasah.

Hewan-hewan yang Najis
Semua binatang hukumnya suci kecuali anjing dan babi, dan binatang-binatang yang lahir dari keduanya, atau salah satu darinya (Najis ini dinamakan najis Mughaladhah (najis yang berat, cara mensucikannya pun harus diulang sampai 7 kali, dan salah satu dari 7 itu dengan menggunakan debu, atau tanah).

Hukum Bangkai
Semua bangkai binatang hukumnya najis, kecuali bangkainya ikan, belalang, dan mayit anak Adam (Semua anggora badan manusia hukumnya, suci (tidak najis), adapun keterangan dalam QS. at-Taubah: 27, “Sesungguhnya orang-orang musyrik adalah najis”  yang d imaksud di sini adalah najis akidah keyakinannya)

Cara Mensucikan Bejana yang Dijilat Anjing dan Babi
Bejana yang dijilat oleh anjing dan babi wajib disucikan dengan 7 kali basuhan, dan salah satunya dengan menggunakan debu.
Dan najis-najis selain anjing dan babi, cara mensucikannya cukup dengan 1 kali basuhan, akan tetapi lebih utama jika diulangi basuhannya sampai 3 kali.

Najisnya Khamar
jika khamar/arak berubah menjadi cuka dengan sendirinya, maka menjadi suci, akan tetapi jika berubah disebabkan dicampurkan bahan-bahan yang lain, rnaka tidak bisa dihukumi suci.

Macam-macam Darah yang Keluar dan Kemaluan Wanita
Darah yang keluar dan kemaluan wanita ada 3 macam:
  1. Darah haid, yaitu darah yang keluar dan kemaluan wanita atas jalan sehat, tanpa disebabkan adanya melahirkan, dan warnanya merah kehitam-hitaman.
  2. Darah nifas, yaitu darah yang keluar dan kemaluan wanita setelah adanya proses melahirkan.
  3.  Dan darah istihadah, yaitu darah yang keluar dan kemaluan wanita, tidak pada hari-hari haid dan nifas, (atau disebut juga darah penyakit).

Masa Haid dan Nifas
Sesingkatnya masa (waktu) haid adalah sehari semalam, sedangkan paling lama masa haid 15 hari, dan biasanya waktu keluarnya darah haid 6 atau 7 hari.

Sedikitnya nifas adalah setetes, sedangkan paling lama waktu nifas 60 hari, biasanya (waktu nifas yang sering terjadi pada ibu melahirkan) 40 hari.

Sesingkatnya waktu suci antara 2 haid 15 hari, dan tidak ada batasan waktu yang paling lama (antara haid sebelumnya atau haid sesudahnya).

Sedangkan usia perempuan mengalami permulaan haid adaIah 9 tahun.

Masa Perempuan Hamil
Sesingkatnya masalwaktu wanita hamil adalah 6 bulan, Sedangkan paling lama wanita hamil 4 tahun, dan biasanya wanita hamil 9 bulan.

Larangan-larangan bagi Wanita Haid dan Nifas
Wanita-wanita yang sedang haid dan nifas hukumnya haram melakukan 6 perkara:
  1. Shalat.
  2. Puasa.
  3. Membaca aI-Qur’an.
  4. Menyentuh dan membawa mushaf.
  5. Memasuki masjid.
  6. Thawaf.
  7. Jimak (melakukan hubungan intim).
  8. Bercumbu dengan suami antara pusar dan lutut.

Larangan-larangan bagi Orang Junub
Orang-orarig yang sedang junub hukumnya haram meakukan 5perkara:
  1. Shalat.
  2. Membaca aI-Qur’an.
  3. Menyentuh dan membawa mushaf.
  4. Thawaf.
  5. Berdiam diri di dalam masjid.

Larangan-larangan bagi Orang yang Hadas
Orang-orang yang sedang berhadas hukumnya haram melakukan 3 perkara:
  1. Shalat.
  2. Thawaf
  3. Menyentuh dan membawa mushaf.
NAJIS 4.5 5 Mustika Nata Tunggal Pengertian najis adalah suatu perkara yang dianggap kotor oleh hukum syar’i yang dapat mencegah keabsahan shalat. Definisi tersebut diambil ...